Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga merupakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menyebut pembuatan sepeda motor listrik bisa dijadikan home industri. Ia menyebut, sebelumnya pernah terlibat dalam pembangunan Gesits, namun biaya produksi membuat harga jual sepeda motor listrik sangat mahal dibanding sepeda motor bensin. Berjalannya waktu, beberapa komponen akhirnya bisa disuplai dari industri dalam negeri, sehingga saat ini hanya beberapa komponen yang masih didatangkan dari luar negeri.
"Lambat laun kita hanya impor dinamo, baterai dan ecu nya, yang lainnya kita bisa buat sendiri. Jadi kalau kita mau ini bisa jadi home industri dan bisa mendorong masyarakat untuk membuat home industri kendaraan listrik, apalagi sekarang sudah keluar untuk kendaraan modifikasi," jelasnya. Pochettino Membuka Kunci Cristiano Ronaldo Milik Chelsea Setelah Momen Newcastle yang Luar Biasa Halaman 3 Pekerjaan Iqbal Rosadi Suami Nadya Mustika, Adik Ipar Larissa Chou Juragan Properti Banjarmasinpost.co.id
Bamsoet Sebut Pembuatan Motor Listrik Bisa Jadi Home Industri Kunci Jawaban Mapel PPKN Kelas 11 SMA/SMK/MA Halaman 96 Kurikulum Merdeka, Soal Istilah Penting Halaman all Banjarmasinpost.co.id CEO Gesits Sebut Standarisasi Charger dan Baterai Bisa Akselerasi Perpindahan ke Motor Listrik
Adu Kuat Timses Capres di Jawa Barat: Ridwan Kamil Vs Aher dan Solihin GP, Siapa Paling Mengakar? Halaman 3 Akan tetapi, yang menjadi kendala bagi home industri ini adalah kendaraan yang beroperasi di jalanan harus memiliki nomor mesin dan nomor rangka atau sasis. "Di dunia sudah tidak ada lagi nomor mesin, adanya nomor sasis. Sekarang sudah dihilangkan nomor mesinnya dan berbasis nomor sasis, sehingga ke depan setiap orang boleh membuat motor listrik. Tetapi harus lulus uji keselamatan atau uji kelayakan, karena komponen motor listrik ini lebih sedikit dan mendorong orang lebih mudah membuat," ungkapnya.