Simak kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 halaman 113 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini. Mata pelajaran Sosiologi kali ini membahas bagian Bab 3: Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital. Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Mengidentifikasi Gejala Konsumerisme dan Hedonisme di Lingkungan Sekitar Gejala sosial berupa konsumerisme dan hedonisme sering dialami remaja. Coba lakukan survei atau observasi terhadap rekan rekan kalian di kelas ataupun kelas lain. Identifikasilah kebiasaan temanteman kalian dalam menggunakan media sosial, belanja online, atau gim online. Tulislah hasil penyelidikan kalian di buku catatan. Temukan durasi waktu, biaya yang dikeluarkan, hingga dampak yang mereka rasakan dari kebiasaan tersebut. Kerjakan tugas ini secara berkelompok yang terdiri atas 2–3 peserta didik. Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 46 Kurikulum Merdeka Bab 2
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 107 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 6 Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 123 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 13 Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 125 132 Kurikulum Merdeka Bab 3: Asesmen
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 102 103 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 3 Kunci Jawaban Latihan Soal Ekonomi Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Halaman 107 Bab 3: Aktivitas 6 Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 114 116 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 10
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 110 112 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 8 Mengidentifikasi gejala konsumerisme dan hedonisme di lingkungan remaja Mengetahui durasi waktu, biaya yang dikeluarkan, hingga dampak yang dirasakan dari kebiasaan tersebut
Observasi dan wawancara terhadap teman teman kelas Dari hasil survei yang saya lakukan, saya menemukan bahwa gejala konsumerisme dan hedonisme cukup marak terjadi di kalangan remaja. Hal ini terlihat dari kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial, belanja online, dan bermain gim online.
Mayoritas teman teman saya menghabiskan waktu lebih dari 3 jam sehari untuk menggunakan media sosial. Mereka menggunakan media sosial untuk berbagai keperluan, mulai dari berkomunikasi dengan teman, mencari informasi, hingga sekadar hiburan. Beberapa teman saya mengaku menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet dan membeli barang barang yang mereka lihat di media sosial.
Mereka merasa bahwa barang barang tersebut akan membuat mereka terlihat lebih keren dan kekinian. Teman teman saya juga sering melakukan belanja online. Mereka membeli berbagai macam barang, mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris, hingga makanan. Beberapa teman saya mengaku sering membeli barang barang yang tidak mereka butuhkan hanya karena tergoda dengan diskon atau promo.
Beberapa teman saya juga mengalami kesulitan untuk mengatur keuangan mereka karena sering belanja online. Mereka sering merasa ketagihan untuk berbelanja dan kesulitan untuk berhenti. Teman teman saya juga sering bermain gim online. Mereka bermain gim online untuk mengisi waktu luang dan bersenang senang.
Namun, beberapa teman saya mengaku sering kecanduan bermain gim online. Mereka sering menghabiskan waktu berjam jam untuk bermain gim online hingga mengabaikan tugas sekolah dan kegiatan lain. Beberapa teman saya juga mengalami gangguan kesehatan karena bermain gim online terlalu lama. Mereka sering mengalami sakit kepala, mata lelah, dan sulit tidur.
Kebiasaan konsumerisme dan hedonisme yang dilakukan oleh remaja dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain: Ketidakstabilan keuangan Kecanduan Gangguan kesehatan Masalah sosial Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menyadari bahaya dari gejala konsumerisme dan hedonisme.
Mereka perlu belajar untuk mengendalikan diri dan tidak terlalu mengejar kesenangan duniawi. Kunci jawaban Sosiologi di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.